Selamat Datang di KOLEKSI BARANG KOENO

Koleksi barang koeno, djadoel, tempo doeloe tak lekang oleh waktoe selaloe sadja ada jang memboeroe, menemboes lorong waktoe, merekam djedjak masa laloe, bertjerita tentang masa lampaoe, nostalgia djaman doeloe.

Meskipoen langkahnja tertatih-tatih karena moengkin soedah terlaloe letih, namoen geliatnja tak pernah sepi, sehingga masih banjak poela jang mencari dan mengkoleksi, sebab boekti mendjadi saksi bahwa ia bisa lebih bernilai tinggi ketimbang barang masa kini.

Moelanja moengkin dipoedja, oentoek neraca dan simboel oereng kaja ataoe bertahta, sekarang moengkin soedah tak bergoena ataoe mendjadi sampah belaka, namoen tetap sadja ada orang jang maoe menghargainja..., maka djangan tanja djikalaoe harganja melaboeng tak terkira..., lantaran ada tjerita, nostalgia dan kenaganja dibalik itoe semoea...

Koleksi barang tempo doeloe GRIJA KOENO poenja....

Senin, 28 Desember 2009

Die Cast VW Combi







Moela-moela tjoema hendak mentjari die cast ataoe miniatoer besi beroepa vespa. Namoen dikarenakan die cast vespa jang saja tjari tidak tersedia maka saja tjoba melirik ke die cast mobil. Kebetoelan djoega di roemah soedah ada beberapa die cast mobil djadoel. Setelah beberapa hari negosiasi dan menoenggoe stok baik vespa maoepoen mobil jang saja maksoed ternjata tidak ada jang sesoeai harapan saja maka maoe tidak maoe saja menerima tawaran oentoek diecast ini. Oekoeran memang sama tetapi harga bisa dikata lebih mahal tiga kali lipat dari harga diecast jang ada di reomah. Hanja sadja menoeroet sang penjoealnja koealitasnja djaoeh berbeda dari merk jang saja poenja. Setelah hampir satoe minggoe saja bersabar oentoek tetap menoenggoe ditjarikan merk jang sama dengan jang saja poenja di roemah jaitoe KINSMART, akan tetapi ternjata tidak koendjoeng datang djoega kabarnja, maka oentoek mengoebati rasa penasaran selama ini, langsoeng sadja  saja minta oenteok dikirim die cast djenis VW combi dengan merk BBURAGO ini.




Ketika saja terima dan hendak saja foto saja ingat pesan sahabat saja jang mengatakan bahwa djikalaoe maoe bermain diecast haroes sangat hati-hati dikarenakan ada beberapa sjarat dan ketentoean. Salah satoenja adalah diecast tidak boleh diboeka dari kardoesnja. Tapi maoe bagaimana lagi djikalaoe rasa ingin melihat isi dalamnja tak terbendoeng djoega. Ternjata setelah saja bandingkan dengan merk KINSMART saja memang djaoeh berbeda. Perbedaan oetamanja adalah kardoes/ kotak pemboengkoes pada dicast merk BBURAGO ini seklaigoes dapat didjadikan display dan andai sadja diboeka maka oenteok mengembalikannja moedah dan tidak mengalami peroebahan pada pemboengkoesnja. Maka djadilah dicast ini saja boeka dan dan saja ambil gambarnja dari berbagai soedoet seperti tampak diatas.




Memang ketika difoto tadi djoega terbesit oentoek memboeka pintoe mobilnja sebab diecast ini adalah tipe door opened alias pintoe bisa diboeka. Tjoema setelah saja amati ada plastik plaster jang melindoengi pintoe diecast ini. Wal hasil saja oeroengkan oentoek memfoto diecast ini sambil memboeka pintoenja.
Diecast oekoerean 1:32 sematjam ini biasanja hanja door opened alias pintoenja sadja jang dapat diboeka. Sementara setir tidak bisa digerakkan dan toetoep kap mesinja djoega tidak bisa diboeka. Moengkin bila oekoeran 1:24 ataoe bahkan jang beroekoeran 1:18 maka tentoenja bisa diboeka baik pintoe maoepoen kap mesinnja.

Minggu, 27 Desember 2009

Djam Weker Pertamakoe






Ini meroepakan djam beker ataoe djam weker pertama kali jang saja dapat. Djam weker inilah awal moela saja moelai melirik doenia djadoel. Sebab awalanja saja hanja memboeroe sepeda onthel, onderdil dan pernak-perniknja. Kemoedian saja moelai memboeat blog grija koeno jang saja isi barang hasil boeroean saja berbagai barang bernoeansa tempo doeloe. Meskipoen sebenarnja kegemaran memboeroe barang oentoek koleksi barang tempo doeloe soedah tjoekoep lama djoega. Berawal dari pentjarian roemah bergaja Djawa, gebjok dan perabot roemah tempo doeloe, dll.
Nah, djam weker boeatan Shanghai Tjhina ini memboeat saja kesengsem lantaran dilengkapi dengan thermometer roeangan selain djoega tanggalan dan foengsi weker itoe sendiri. Sedjak saat itoe kegemaran saja oentoek tetap memboeroe dan melirik djam weker mendjadi kebiasaan saja hingga saat ini.

Sabtu, 19 Desember 2009

Topi Prop

Topi prop ataoe ada jang menjeboetnja dengan nama topi krop, jang biasa dipakai mandor ataoe demang djaman Kolonial Belanda. Bahanja terboeat dari aloeminioem. Moengkin anda seodah pernah melihat topi ini sebeloemnja. Memang benar djikalaoe demikian, pasalnja pada posting sebeloemnja topi ini soedah terpampang bersama sepeda pertamakoe kemarin. Selain itoe topi demang ini soedah pernah poela saja pasang di http://griyakuno.blogspot.com/ djaoeh-djaoeh hari sebeloemnja.



Topi ini saja dapat dari ajah (mertoea) saja. Menoeret tjeritanja topi mandor ini diperoeleh dari ajahnya jang kebetoelan berkerdja di PERTAMINA Tjepoe.
Moelanja topi ini tegeletak tak terpakai lantaran tidak ada jang maoe memakainja. Bahkan saja sadja tidak tahoe kalaoe poenja topi sematjam ini diroemah. Memang bagi orang biasa tidak ada istimewanja. Tapi bagi saja jang sendang gandroeng sepeda djadoel waktoe itoe dan sering koempoel bersama orang-orang djadoel tentoe maoe memboeroenja. Dasar kalaoe soedah mendjadi redjeki saja. Tiba-tiba sadja saja diberi topi ini dari mertoea saja. Saja mendapatkanja soedah dalam keadaan bersih lantaran soedah dipoles dengan brasso oleh mertoea saja. Namoen beloem bisa dipakai seketika sebab topi ini soedah tidak ada tjangkang didalamnja. Singkat tjerita langsoeng saja bawa ke toekang helm soepaja memasang tjangkang didalamnja jang berfoengsi oentoek tempat kepala. Sajangnya toekang helm tidak bisa mengembalikan seperti semoela lantaran tidak memilki tjangkang dari bahan koelit seperti aslinja. Dan lagi oentoek mengakali agar bisa diganti dengan tjangkang plastik seperti helm mandor bangoenan dirasa kesoelitan djoega. Akhirnja topi prof ini hanja dipasang boesa seperti helm biasa. Ah.. memang tidak tak sesoeai aslinja tapi tak mengapa sebab jang penting njaman oentoek dipakai sadja.



Prop ini Pernah di tawar beroelang kali oleh beberapa oerang bahkan sampai datang ke roemah saja malam-malam hanja oenteok mentjoba menawar topi ini. Pernah djoega ditawar onthelis (Pengemar sepeda onthel) dari Djakarta saat pameran di Djogdja. Tetap sadja tidak saja berikan kepada mereka meskipoen mereka maoe mebajar dengan harga jang selangit. Tentoenja karena ini meroepakan barang pemeberian dan boekan barang dagangan seperti barang saja lainnja.



Sebenarnja saja lebih soeka dengan topi prop jang biasa dipakai oleh mandor teboe djaman doeloe. Bahannja terboeat dari sedjenis plastik jang biasanja berwarna poetih. Selain lebih ringan djoega kelihatan lebih elegan. Memang pernah djoega sebenarnja saja mendapatkanja. Tapi sepertinja memang beoekan redjeki saja. Sebab sedjak saja membeli hingga barang akhirnja soedah pergi beloem sempat saja memakainja. Begitoe beli barang dibawa oeleh kawan saja. Dan disana ternjata ada sadja jang beroelang kali menginginkannja. Apa maoe dikata, beli beloem sempat memakai soedah haroes direlakan oentoek dimiliki blog tetangga. Bila kita mentjari jang tiroean ataoe palsoenja moedah sadja. Biasanja terboeat dari kardoes dibaloet kain ataoe terboeat dari tjetakan fiber. Sekilas tampak sama tapi bagi jang soedah tahoe moedah oentoek mengenali ketidak asliannja. Oentoek melihat topi prop sedjenis silakan klik Disini

Jumat, 18 Desember 2009

Sepeda Kebo Pertamakoe

Sepeda ini meroepakan awal moela saja menjadi gandroeng dengan barang-barang bernoeansa tempo doeloe. Memang sepeda ini tidak begitoe istimewa boeat petjinta sepeda khoesoesnja. Sebab selain soedah tidak ada merk jang melekat di sepeda ini djoega soedah ditjat oelang dan meroepakan sepeda gadoe-gadoe lantaran onderdilnja tjampoer-tjampoer tidak karoean.
Saja membeli sepeda ini moelanja lantaran beberapa kawan mengadjak saja oentoek ikoet sepeda santai tiap hari minggoe keliling Solo dan sekitarnja. Lantaran saja tidak memiliki sepeda maka saja poetoeskan oentoek membeli sepeda ini. Kira-kira 5 tahoen jang laloe saja beloem paham sama sekali tentang sepeda. Bahkan oentoek mengendarainja sadja saja beloem bisa lantjar sebab sepeda ini menggoenakan rem terpedo. Ada doea sepeda jang bisa saja pilih saat itoe dengan harga jang sama jaitu Rp. 200 riboe. Saja terpikat oentoek memilih jang satoe ini lantaran tjat sepeda jang oenik, jaitoe tatkala di kegelapan maka akan tampak hitam legam, namoen bila terkena tjahaja akan tampak berwarna oengoe kebiroean. Orang bilang tjat boenglon namanja, dimana tjat jang digoenakan adalah tjat mobil kwalitas bagoes. Tak heran sebenarnja karena pemiliknja adalah toekang bengkel mobil dekat roemah saja.



Boekan tanpa masalah oenteok membeli sepeda jang satoe ini. Sebab seloeroeh oerang roemah (istri dan metoea) tidak menjetoejoeinja. Selain dari harga jang menoeroet mereka telaloe tinggi djoega gaja sepeda jang terkesan ndeso. Selain itoe tempat parkir jang tidak memoengkinkan djoega oenteok menampoeng sepeda. Tapi saja ingat waktoe itoe alasan oetemanja mereka menolak lantaran saja membeli sepeda ini tidak berselang lama setelah saja djoega membeli mobil dari pemilik jang sama. Sehingga waktoe itoe mereka bilang kenapa semoea barang Pak Ginen (pemilik bengkel mobil) dibelinja. Tapi apa maoe dikata saja soedah terladjoer membelinja dan akhirnja lama-lama mereka diam djoega. Bahkan sekarang sepeda ini hendak dibajar oeleh mertoea saja jang moelai terpikat djoega akhirnja.
Sepeda kebo ini belakangan ada jang menjeboetnja dengan merk VALUAS (kata mbah Senen) jaitoe seorang pedagang sepeda di Solo. Sepeda ini soedah sering mengalami peroebahan berkali-kali pada assesorisnja. Pernah saja pasang lampoe andong didepanja, plat nomor bertoeliskan AA 4040 K jang dengan font tertentoe terbatja AA YOYO K sebagai identitas jang empunja dan djoega berbagai assesoris lainja. Anda bisa melihat sepeda ini dengan gaja sebelumnja di http://sepedakuno.multiply.com/ sebab di blog terseboet koleksi sepeda saja pernah saja tampilkan termasoek sepeda pertama saja jang satoe ini.



Nah pada hari ini bertepatan dengan 1 Moeharam ataoe 1 Soero dimana semalam di Keraton Kasoenanan Soerakarta terselenggara hadjat dalem malam satoe soero jaitoe atjara tahoenan jang diselenggarakan oleh Keraton beroepa djamasan poesaka lama dan arak-arakan keliling Solo seloeroeh poesaka. Atjara ini terkenal dengan arak-arakan KEBO KIJAHI SLAMET. Jaitoe sembilan ekor kerbaoe boele ataoe poetih jang diangap sakral oleh Keraton di arak bersamaan dengan poesaka lainja mengelilingi kota Solo moelai djam 12 malam pada malam satoe soero (tadi malam).
MAKA pada hari ini poela saja keloearkan kebo saja dari peradoeanja, kemoedian saja djoega mendjamasi sepeda KEBO KIJAHI MBELING saja dan saja arak sampai ke timoer djembatam Mojo (Djembatan diatas Bengawan Solo) dan saja ambil gambarnja di sana. Selanjoetnja saja posting pada hari ini djoega bertepatan dengan keloearnja seloeroeh peosaka Keraton Soerakarta.

Ha ha ha .... sebenarnja tidak ada hoebeonganja... tjoema dikait-kaitkan sadja ha ha ha..



Perloe diketahoei bahwa tempat dimana saja mengambil gambar ini tepat di sebelah timoer tanggoel Bengawan Solo. Tampak areal sawah dan beberapa roemah disana. Memang tidak istimewa tapi oentoek diingat tempat sepeda dan saja berdiri mengambil gambar ini setahoen jang laloe saat terjadi tagedi bandjir di Solo adalah laoetan air jang dalam. Sebab sawah dan seloeroeh roemah tenggelam hingga atapnja...